Samsung terus berinovasi dalam memadukan kecerdasan buatan (AI) dengan perangkat lipatnya. Setelah sukses mengintegrasikan Galaxy AI ke lini Galaxy S24 dan S25, kini giliran Galaxy Z Fold7 dan Flip7 yang merasakan sentuhan kecerdasan generatif ini.
Langkah Samsung ini tak berhenti sampai di situ. Mereka bahkan mengincar integrasi AI dengan teknologi XR (extended reality) dan AR (augmented reality) untuk pengalaman pengguna yang lebih futuristik.
Integrasi AI di Galaxy Z Fold7 dan Flip7
Carl Nordenberg, VP Mobile eXperience Business Samsung Southeast Asia and Oceania, menjelaskan bahwa Galaxy AI terbaru pada perangkat lipat Samsung akan menghadirkan pengalaman mobile yang revolusioner.
Integrasi AI dan desain lipat yang fleksibel membuka peluang interaksi yang lebih intuitif, multimodal, dan personal.
Vision AI: Menuju Pengalaman XR dan AR yang Imersif
Nordenberg menambahkan bahwa Vision AI, sebagai evolusi berikutnya dari Galaxy AI, akan membawa kecerdasan multimodal ke XR, AR, dan bentuk faktor lainnya.
Hal ini akan menghasilkan interaksi yang alami dan tanpa batas.
Samsung memandang perangkat lipat bukan sekadar produk gaya hidup atau peningkatan produktivitas. Perangkat ini menjadi jembatan menuju pengalaman XR dan AR yang lebih mendalam.
Layar besar, desain fleksibel, dan kolaborasi dengan platform seperti Gemini menjadi kunci utama untuk era interaksi berbasis AI agent.
Galaxy AI sebagai Platform Terbuka dan Masa Depan Mobile
Samsung memiliki ambisi besar untuk mengembangkan Galaxy AI menjadi platform terbuka.
Platform ini akan mampu mengidentifikasi dan mengaktifkan AI agent secara cerdas sesuai konteks kebutuhan pengguna.
Ini akan menghasilkan pengalaman yang lebih adaptif dan personal.
Dengan strategi ini, Samsung menegaskan komitmennya sebagai pemimpin inovasi mobile, tak hanya dalam perangkat keras, tetapi juga dalam AI dan pengalaman masa depan.
Kombinasi perangkat lipat, Galaxy AI, dan dukungan untuk XR dan AR menandai arah baru evolusi perangkat mobile di tahun-tahun mendatang.
Kemampuan adaptasi dan personalisasi yang ditawarkan oleh platform terbuka Galaxy AI akan menjadi kunci utama daya tariknya. Ini akan menciptakan pengalaman pengguna yang benar-benar unik dan sesuai dengan kebutuhan individu.
Inovasi Samsung ini menunjukkan bahwa masa depan perangkat mobile terletak pada integrasi seamless antara perangkat keras canggih dan kecerdasan buatan yang cerdas dan responsif.
Dengan demikian, Samsung tidak hanya sekadar menciptakan perangkat, tetapi juga pengalaman yang lebih personal dan intuitif bagi penggunanya.
Kesimpulannya, langkah Samsung mengintegrasikan AI ke dalam perangkat lipatnya menandakan sebuah lompatan besar dalam industri teknologi mobile. Kombinasi dari inovasi hardware dan software yang canggih ini berpotensi untuk meredefinisi cara kita berinteraksi dengan teknologi di masa depan.
Leave a Comment