Samsung baru saja meluncurkan Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7, keduanya menjalankan One UI 8 dan Android 16. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini menekankan perbedaan pengalaman pengguna antara kedua perangkat lipat terbarunya, bahkan dalam hal pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) seperti Gemini.
Perbedaan tersebut bukan sekadar soal bentuk fisik, tetapi juga menyasar karakteristik pengguna dan fungsi yang diprioritaskan. Samsung menyesuaikan antarmuka dan fitur AI agar optimal untuk setiap perangkat.
Pengalaman Galaxy Z Flip 7: Cepat dan Ekspresif
Galaxy Z Flip 7 dirancang untuk pengguna yang mobile dan menginginkan ekspresi diri. Layar luarnya yang kecil memungkinkan akses cepat ke berbagai fitur.
Pengguna bisa melakukan hal-hal seperti mengambil selfie dengan mode fleksibel, mengecek notifikasi, atau mengatur musik tanpa perlu membuka ponsel sepenuhnya. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam mengoptimalkan fitur AI seperti Gemini pada layar yang terbatas.
Samsung mengakui kesulitan dalam mengoptimalkan Gemini di layar kecil dan memastikan komunikasi AI yang responsif dan efisien dalam waktu singkat.
Galaxy Z Fold 7: Multitasking dengan Dukungan Gemini
Berbeda dengan Flip 7, Galaxy Z Fold 7 menawarkan layar yang lebih besar dan ditujukan untuk pengguna yang gemar multitasking.
Pengguna dapat menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan, misalnya menonton YouTube sambil berkirim pesan atau mengedit dokumen saat melakukan panggilan video. Layar besar ini memungkinkan pemanfaatan maksimal kemampuan AI Gemini.
Samsung berkolaborasi dengan Google untuk menghadirkan antarmuka Gemini yang mengambang dalam mode multi-jendela khusus Fold. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan AI tanpa mengganggu aplikasi lain yang sedang digunakan.
Strategi Personal dan Fungsional Samsung
Meskipun keduanya menggunakan One UI 8 dan Android 16, Samsung tidak berusaha menciptakan pengalaman pengguna yang seragam antara Flip 7 dan Fold 7.
Samsung memilih pendekatan yang lebih personal, menyesuaikan setiap perangkat agar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pengguna masing-masing. Meskipun terdapat beberapa fitur yang tumpang tindih, Samsung berusaha memberikan pengalaman yang spesifik dan intuitif.
Sally Hyesoon Jeong, EVP and Head Framework R&D Team Samsung, menjelaskan bahwa strategi ini sejalan dengan visi Samsung untuk menciptakan perangkat lipat yang semakin personal dan fungsional.
Samsung menekankan komitmennya untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang unik dan optimal pada setiap perangkat lipatnya, bukan hanya fokus pada spesifikasi teknis tetapi juga pada bagaimana teknologi tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan pengguna. Dengan menyesuaikan integrasi AI seperti Gemini, Samsung menunjukkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pengguna yang beragam.
Hal ini menunjukkan bahwa Samsung tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada bagaimana teknologi tersebut dapat diimplementasikan dengan cara yang bermanfaat dan mudah digunakan oleh pengguna.
Inilah bukti komitmen Samsung dalam menciptakan ekosistem perangkat lipat yang benar-benar memberikan nilai tambah bagi penggunanya.
Leave a Comment