PT Bank Central Asia Tbk (BCA) baru-baru ini menyelenggarakan BCA Data Conference 2025 dengan tema “Ignite the Future with AI”. Konferensi ini menandai komitmen BCA dalam mempersiapkan berbagai sektor industri menghadapi kemajuan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI). Acara yang dihadiri sekitar 400 nasabah di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada 10 Juni 2025 ini, menyoroti peran AI dalam berbagai sektor.
Konferensi ini menjadi wadah pertukaran gagasan, pengalaman, dan visi strategis terkait AI. Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong, menekankan dampak nyata AI dan peluangnya, serta tantangan yang perlu diatasi secara bijaksana.
Pemanfaatan AI di BCA dan Tantangannya
BCA Data Conference 2025 membahas berbagai topik menarik seputar AI. Diskusi mencakup strategi implementasi solusi AI, regulasi dan aspek legal penggunaannya di Indonesia, serta pembangunan solusi AI yang bertanggung jawab, etis, dan transparan.
BCA secara aktif mendorong penggunaan AI yang beretika dan sesuai regulasi. Penerapan AI telah terlihat dalam berbagai operasional BCA, seperti pengelolaan pengisian ulang ATM dan CRM.
AI juga digunakan untuk memprediksi kebutuhan stok EDC dan thermal paper. Sistem deteksi kecurangan (Fraud Detection) juga memanfaatkan teknologi AI.
Inovasi BCA Berbasis AI
BCA telah mengembangkan beberapa inovasi memanfaatkan teknologi AI. Digital Valuation for Collateral Appraisal (DIVA), misalnya, memanfaatkan *machine learning* untuk menilai nilai agunan secara *real-time*.
Sementara itu, Virtual Assistant Chat Banking BCA (VIRA) menggunakan *Natural Language Processing* (NLP). Fitur ini memungkinkan VIRA untuk memahami bahasa sehari-hari nasabah.
Di bidang keamanan, AI berperan dalam fitur biometrik aplikasi myBCA dan verifikasi pembukaan rekening digital. Berbagai inovasi ini telah membawa BCA sejumlah penghargaan, termasuk Best Data Governance in Banking Digital Services.
Penguatan Ekonomi Indonesia melalui UMKM
BCA turut berkontribusi pada penguatan ekonomi Indonesia, khususnya melalui sektor UMKM. Salah satu inisiatifnya adalah Workshop Sertifikasi Halal yang telah digelar pada tahun 2025.
Workshop ini telah memberikan pelatihan dan dukungan kepada UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal. Program ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi halal Indonesia dan mendorong pertumbuhan UMKM.
Pada tahun 2025, hampir 80 UMKM di Kisaran, Sumatera Utara, mendapat manfaat dari program ini, termasuk penerbitan sertifikat halal gratis. BCA berkomitmen mendukung pemerintah dalam memperkuat ekosistem industri halal.
Dukungan Komprehensif BCA untuk UMKM
BCA memberikan lebih dari sekadar sertifikasi halal. Fasilitas yang diberikan meliputi pembukaan rekening online, aktivasi QRIS, akses KUR, dan edukasi pengembangan kapasitas UMKM.
- Edukasi meliputi tiga pilar utama: pelaku usaha, pasar dan produk, dan *business model canvas*.
- Setelah workshop, BCA menyediakan *coaching clinic* dan pelatihan *digital marketing* secara online.
Program Workshop Sertifikasi Halal ini menargetkan 2.000 sertifikat halal untuk UMKM di seluruh Indonesia pada 2025. BCA telah mendukung penerbitan sekitar 5.000 sertifikat halal untuk UMKM pada periode 2023-2025.
Komitmen BCA dalam meningkatkan kapasitas UMKM selaras dengan visi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Data Kementerian Koperasi dan UKM RI menunjukkan peningkatan omzet UMKM hingga 8,5% setelah memperoleh sertifikat halal.
BCA terus berkomitmen mendukung penguatan daya saing dan pertumbuhan usaha UMKM melalui program berkelanjutan seperti Workshop Sertifikasi Halal. Hal ini mencerminkan peran penting sektor perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Leave a Comment