Rahasia Mendapatkan Emas Bersih dari Limbah HP Bekas
Sumber: Liputan6.com

Tumpukan ponsel dan kabel bekas di rumah mungkin sudah biasa. Namun, “kuburan sirkuit” ini menyimpan potensi berharga yang seringkali terlewatkan.

Di balik tumpukan perangkat elektronik usang tersebut tersimpan logam dan mineral berharga, termasuk emas. Penelitian terbaru menunjukkan cara aman dan ramah lingkungan untuk mengekstraksinya.

Harta Karun Tersembunyi dalam Sampah Elektronik

Setiap papan sirkuit cetak diperkirakan mengandung 200-900 miligram emas per kilogram. Jumlah yang mungkin kecil, namun signifikan jika dikumpulkan dari limbah elektronik yang melimpah.

Ekstraksi emas secara tradisional menggunakan bahan kimia berbahaya seperti sianida dan merkuri. Metode ini berisiko bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Metode Ekstraksi Emas Ramah Lingkungan

Peneliti di Flinders University, Australia, telah mengembangkan metode baru. Metode ini menggunakan asam trikloroisosianurat, senyawa ramah lingkungan yang biasa digunakan untuk disinfeksi air.

Proses ini melarutkan dan mengekstrak emas tanpa bahan kimia berbahaya. Emas kemudian diikat ke polimer kaya sulfur, lalu dipisahkan dan didaur ulang.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Sustainability ini menunjukkan keberhasilan ekstraksi emas dari sampah elektronik dan bijih bekas. Metode ini dinilai layak untuk produksi emas yang lebih ramah lingkungan.

Potensi dan Tantangan Daur Ulang Sampah Elektronik

Dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton sampah elektronik pada tahun 2022. Jumlah ini terus meningkat dan menyimpan potensi emas yang sangat besar.

Metode konvensional memiliki dampak buruk terhadap lingkungan karena penggunaan air dalam jumlah besar dan limbah beracun. Metode baru ini menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan.

Para peneliti saat ini berkolaborasi dengan perusahaan pertambangan dan daur ulang untuk menguji metode ini dalam skala yang lebih besar. Harapannya, metode ini dapat diterapkan secara luas.

Selain potensi ekonomi, metode ini juga mengurangi pencemaran lingkungan. Proses ekstraksi yang aman dan berkelanjutan penting untuk masa depan yang lebih baik.

Saat ini, banyak kota memiliki pusat daur ulang sampah elektronik. Konsumen juga bisa mendapatkan sedikit uang dengan menjual perangkat bekas ke tempat barang bekas atau perusahaan daur ulang.

Inisiatif daur ulang dari organisasi nirlaba juga membantu mengurangi limbah elektronik. Mereka memisahkan komponen dan menjualnya ke perusahaan daur ulang industri.

Penemuan metode ekstraksi emas ramah lingkungan ini membuka peluang baru dalam pengelolaan sampah elektronik. Dengan mengoptimalkan proses daur ulang, kita dapat memanfaatkan sumber daya berharga sambil meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Langkah ini penting untuk mendukung keberlanjutan dan ekonomi sirkular.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment