King, pengembang game populer Candy Crush, mengumumkan PHK terhadap sekitar 200 karyawan. Langkah ini dipicu oleh transisi internal perusahaan yang melibatkan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI).
PHK tersebut menimbulkan kontroversi karena karyawan yang di-PHK sebelumnya berperan dalam pengembangan sistem AI yang kini akan menggantikan pekerjaan mereka. Situasi ini menciptakan ketidakstabilan dan penurunan moral di kalangan karyawan yang tersisa.
Dampak PHK di Divisi Desain Level dan Copywriting
Sumber internal yang dikutip Mobile Gamer Biz mengungkapkan bahwa PHK banyak terjadi di divisi desain level. Ironisnya, tim ini telah menghabiskan waktu berbulan-bulan mengembangkan sistem AI untuk meningkatkan efisiensi.
Kini, sistem AI tersebut justru akan mengambil alih peran para desainer level yang telah mengembangkannya. Nasib serupa juga dialami oleh tim copywriting.
Seorang karyawan mengungkapkan kekecewaan atas situasi ini. Ia menjelaskan bahwa hampir semua desainer level di-PHK, dan AI yang mereka ciptakan kini menggantikan posisi mereka. Hal yang sama juga terjadi di tim copywriting.
Sistem AI sebagai Pengganti Karyawan
Penggunaan AI sebagai pengganti karyawan menjadi sorotan utama dalam PHK ini. Banyak karyawan yang merasa tindakan perusahaan tidak etis, meskipun perusahaan secara keseluruhan masih menguntungkan.
Seorang karyawan menyatakan keprihatinannya atas penggunaan AI sebagai pengganti tenaga kerja manusia. Ia menilai keputusan ini semata-mata didorong oleh efisiensi dan keuntungan, tanpa mempertimbangkan dampak sosialnya.
PHK ini menimbulkan pertanyaan tentang etika penggunaan AI dalam dunia kerja dan dampaknya terhadap tenaga kerja manusia. Perusahaan perlu mempertimbangkan aspek etika dan dampak sosial dari otomatisasi pekerjaan dengan AI.
Lokasi dan Jabatan Karyawan yang Terkena PHK
Sebanyak 200 karyawan yang terkena PHK tersebar di beberapa kantor King di London, Stockholm, Berlin, dan Barcelona.
PHK paling banyak berdampak pada manajer menengah, desainer, peneliti, dan tim kreatif. Sebagian besar dari mereka memiliki peran yang spesifik dan terampil dalam perusahaan.
Salah satu tim yang paling terdampak adalah tim Farm Heroes Saga di London. Hampir setengah dari anggota tim ini, sekitar 50 orang, kehilangan pekerjaan mereka.
Berita PHK ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg dan kemudian dikonfirmasi oleh beberapa karyawan King. Perusahaan belum memberikan pernyataan resmi terkait PHK massal ini.
Kejadian ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh industri game dan perusahaan teknologi lainnya dalam mengadopsi teknologi AI. Perlunya keseimbangan antara inovasi teknologi dan tanggung jawab sosial dalam implementasinya menjadi pertimbangan penting.
Perusahaan perlu mempertimbangkan dampak sosial dari keputusan bisnis mereka dan mencari cara untuk mengurangi dampak negatif PHK massal terhadap karyawan yang terkena dampak.
Ke depan, diperlukan diskusi lebih lanjut tentang bagaimana teknologi AI dapat diintegrasikan ke dalam dunia kerja tanpa mengorbankan kesejahteraan dan penghidupan para pekerja. Transparansi dan perencanaan yang matang sangat penting dalam implementasi teknologi AI di tempat kerja.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi industri teknologi global tentang pentingnya pertimbangan etis dalam pengembangan dan implementasi teknologi AI.
Leave a Comment