Stasiun luar angkasa Tiangong milik China, yang berarti “istana surgawi,” akan membuka pintu bagi astronaut asing untuk pertama kalinya. Ini menandai babak baru kerjasama internasional dalam eksplorasi ruang angkasa.
Seorang astronaut dari Pakistan akan menjadi pengunjung asing pertama di Tiangong. Proses seleksi calon astronaut masih berlangsung.
Kerjasama Antariksa China-Pakistan: Sebuah Tonggak Sejarah
Kolaborasi antariksa antara China dan Pakistan semakin erat. Tahun lalu, Pakistan meluncurkan satelit ke bulan menggunakan wahana penjelajah milik China.
Kunjungan astronaut Pakistan ke Tiangong merupakan langkah signifikan dalam internasionalisasi program antariksa China. Hal ini menunjukkan komitmen China untuk berbagi teknologi dan pengetahuan di bidang ini.
Amjad Ali, Wakil Direktur Badan Antariksa Pakistan (SUPARCO), menyebut misi ini sebagai tonggak sejarah bagi negaranya. Ini merupakan kali pertama astronaut Pakistan diundang untuk berpartisipasi dalam misi luar angkasa China.
Proses Seleksi dan Pelatihan Astronaut Pakistan
SUPARCO akan menyeleksi 5 hingga 10 kandidat astronaut dalam waktu satu bulan ke depan. China kemudian akan memilih dua kandidat terbaik untuk mengikuti pelatihan.
Pelatihan intensif di China akan berlangsung selama enam bulan hingga satu tahun. Satu dari dua kandidat akan dipilih untuk terbang ke Tiangong pada Oktober 2024, sementara yang lain menjadi cadangan.
Tugas Astronaut Pakistan di Tiangong
Astronaut Pakistan terpilih akan melaksanakan tugas harian di stasiun luar angkasa. Mereka juga akan melakukan eksperimen ilmiah yang bermanfaat bagi Pakistan.
Ekspansi Kerja Sama Antariksa China dan Prospeknya
China baru saja meluncurkan misi Shenzhou-20, misi berawak ke-9 ke Tiangong sejak stasiun luar angkasa tersebut rampung dibangun pada tahun 2022. Tiga astronaut China telah dikirim ke Tiangong pada 24 April lalu.
Galaxy Space, perusahaan teknologi antariksa China, menyatakan minatnya untuk berinvestasi di industri antariksa Pakistan dan melakukan kerja sama dengan lembaga dan perusahaan telekomunikasi setempat.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menyambut baik kerja sama tersebut dan menekankan pentingnya peningkatan kolaborasi dengan China di bidang teknologi antariksa.
China telah menandatangani hampir 200 perjanjian kerja sama antariksa dengan berbagai negara dan organisasi internasional. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, termasuk pengembangan satelit, eksplorasi bulan, dan penerbangan antariksa berawak.
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, China juga telah menyetujui peminjaman sampel bulan yang dikumpulkan oleh misi eksplorasi bulan China kepada beberapa lembaga di berbagai negara, termasuk Pakistan.
Keberhasilan misi astronaut Pakistan ke Tiangong akan menjadi langkah penting dalam memperkuat kerjasama antariksa internasional dan membuka peluang lebih besar bagi negara-negara berkembang untuk berpartisipasi dalam eksplorasi ruang angkasa. Ini juga menunjukkan ambisi China dalam memimpin perkembangan teknologi antariksa global.
Leave a Comment