Aplikasi World baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Aplikasi ini menjanjikan imbalan finansial hingga Rp 800.000 hanya dengan memindai iris mata pengguna. Tawaran ini menimbulkan kekhawatiran mengingat iris mata merupakan data biometrik yang sangat sensitif dan penting.
Data iris mata, selain sidik jari, wajah, atau suara, digunakan untuk verifikasi identitas digital. Penggunaan data ini menyimpan risiko besar yang tidak boleh dianggap remeh.
Risiko Keamanan Data Iris Mata yang Mengancam
Keunikan dan ketahanan iris mata sepanjang hidup membuatnya menjadi data biometrik yang sangat bernilai. Sifat inilah yang juga membuatnya sangat rentan terhadap penyalahgunaan.
Menurut Pratama Persadha, Chairman CISSReC (Communication and Information System Security Research Center), kebocoran data iris mata berdampak permanen. Berbeda dengan email atau kata sandi yang dapat diganti, data iris mata tidak dapat diubah.
Risiko pencurian data biometrik ini sangat serius. Data tersebut dapat digunakan untuk berbagai kejahatan, mulai dari pemalsuan identitas hingga akses ilegal ke sistem sensitif.
Potensi Penyalahgunaan untuk Pengawasan Massal
Data iris mata juga berpotensi disalahgunakan untuk pengawasan massal. Data ini dapat diintegrasikan dengan teknologi pengenalan wajah dan sistem pengawasan berbasis kamera cerdas.
Di tangan pemerintah otoriter atau perusahaan yang mengejar keuntungan, teknologi ini dapat menjadi alat pengawasan yang membatasi kebebasan individu. Bahkan di negara demokratis, minimnya regulasi dapat menyebabkan pelanggaran privasi.
Kerentanan Keamanan Data dan Komersialisasi
Perusahaan yang menyimpan data iris mata bertanggung jawab atas keamanan data tersebut. Namun, tidak semua perusahaan memiliki standar keamanan siber yang memadai.
Sejarah mencatat banyak kasus kebocoran data besar, bahkan yang melibatkan perusahaan teknologi besar. Penyimpanan data iris tanpa enkripsi atau dengan standar keamanan lemah meningkatkan risiko bagi pengguna.
Selain risiko keamanan, ada potensi komersialisasi data biometrik. Data iris dalam jumlah besar dapat digunakan untuk membuat profil digital individu yang sangat spesifik.
Profil ini bisa dimanfaatkan untuk pemasaran, periklanan tertarget, atau bahkan dijual ke pihak ketiga tanpa izin. Kurangnya transparansi dalam kebijakan privasi perusahaan semakin mempersulit perlindungan data pengguna.
Pertimbangan Sebelum Membagikan Data Iris Mata
Sebelum memberikan data biometrik, pertimbangkan beberapa hal penting. Kejelasan tujuan pengumpulan data adalah hal utama yang harus dipertimbangkan.
Jika imbalannya hanya insentif sementara seperti mata uang kripto, risiko jangka panjang jauh lebih besar daripada manfaat sesaat. Pastikan Anda tahu siapa yang mengelola data, di mana disimpan, dan bagaimana keamanannya.
Penting untuk memahami bahwa data iris mata adalah aset yang tak tergantikan. Lindungi data Anda dengan bijak dan jangan tergoda oleh iming-iming keuntungan kecil yang berpotensi menimbulkan kerugian besar di masa depan.
Pertimbangkan dengan cermat sebelum memberikan data iris mata Anda kepada pihak manapun. Kehati-hatian dan pemahaman yang mendalam mengenai risiko yang terlibat sangatlah penting.
Leave a Comment