Bali Bangkit: Properti Naik, Pariwisata Semakin Mengilau
Sumber: Liputan6.com

Bali, pulau dewata yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, tak hanya menjadi destinasi wisata impian. Pulau ini juga menyajikan peluang investasi properti yang menjanjikan, terutama pasca pandemi. Pertumbuhan sektor pariwisata yang pesat dan perbaikan infrastruktur menjadi pendorong utama kenaikan harga properti yang signifikan.

Kenaikan ini diproyeksikan mencapai dua kali lipat dalam 3 hingga 5 tahun mendatang. Hal ini menarik minat investor domestik dan internasional, membuat Bali semakin diminati sebagai lokasi investasi properti.

Potensi Properti di Badung

Kabupaten Badung, sebagai pusat pariwisata Bali, menjadi lokasi paling prospektif untuk investasi properti. Pada tahun 2021, Badung menempati peringkat pertama indeks permintaan properti di Bali.

Badung juga termasuk dalam pengembangan Kawasan Metropolitan Bali (Sarbagita). Permintaan properti dari warga negara asing di Badung pun meningkat tajam, mencapai 92,1 persen pada tahun 2023.

Kawasan Munggu dan Seseh di Badung kini menjadi incaran investor. Kedua daerah ini menawarkan lingkungan asri dengan sawah yang luas, ideal bagi investor pemula.

Investasi di Munggu menawarkan keuntungan berupa capital gain dan rental yield. Keberadaan digital nomad juga berkontribusi pada peningkatan permintaan sewa properti jangka panjang.

Lokasi Properti yang Menjanjikan

Pererenan, dekat Canggu, menawarkan suasana yang lebih tenang namun tetap trendy. Kawasan ini berkembang pesat dengan banyaknya kafe dan resor.

Munggu menawarkan kehidupan yang tenang dan akses mudah ke berbagai lokasi. Meskipun tenang, Munggu terhubung dengan baik berkat infrastruktur dan akses telekomunikasi yang semakin membaik.

Jarak Munggu ke Pererenan hanya 1-3 km, dan ke Canggu 5-8 km. Hal ini menjadikan Munggu lokasi ideal untuk tempat tinggal dan investasi.

Peningkatan infrastruktur jalan, akses telekomunikasi (termasuk Starlink), dan rencana perluasan bandara internasional di Bali Utara mendukung pertumbuhan properti di Munggu. Hasil sewa properti di Munggu diperkirakan mencapai 8-12 persen.

Harga Properti dan Potensi Keuntungan

Harga properti di Munggu relatif lebih rendah dibandingkan daerah lain. Hal ini memberikan persentase pengembalian investasi yang lebih tinggi.

Biaya investasi awal yang lebih rendah dan potensi pertumbuhan tinggi menjadi daya tarik utama Munggu. Namun, faktor ketenangan dan kualitas hidup juga menjadi pertimbangan utama.

Selain keuntungan finansial, Munggu menawarkan ketenangan dan gaya hidup khas Bali. Lingkungannya yang asri dan dekat dengan situs budaya menjadi daya tarik tersendiri.

Munggu sangat cocok untuk keluarga, pensiunan, atau mereka yang menginginkan gaya hidup tenang. Akses ke sekolah internasional juga menjadi nilai tambah bagi keluarga yang tinggal di Munggu.

Kemacetan lalu lintas yang relatif rendah di Munggu meningkatkan kenyamanan hidup. Lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan juga menjadi daya tarik bagi pembeli dan penyewa yang peduli lingkungan.

Dengan proyeksi kedatangan wisatawan sebanyak 6,5 juta di tahun 2025, potensi hasil sewa di Munggu mencapai 8-12 persen. Kedekatan dengan Pererenan dan Canggu serta tingkat persaingan yang lebih rendah semakin meningkatkan daya tarik investasi di Munggu.

CORE Concept Living, pengembang properti premium, akan meluncurkan proyek hunian bergaya Skandinavia pertama di Bali pada akhir 2025. Proyek ini menggabungkan desain Skandinavia dengan jiwa Bali, menciptakan hunian yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi. Proyek ini diharapkan selesai pada kuartal keempat 2027. Dengan mengutamakan komunitas, peluang, tanggung jawab, dan keunggulan, CORE Concept Living berkomitmen membangun bukan hanya hunian, tetapi juga warisan yang berkelanjutan di Bali.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment