Tingginya permintaan emas batangan di Indonesia menyebabkan kelangkaan dan pembatasan pembelian di sejumlah toko emas. Kondisi ini dilaporkan terjadi di berbagai lokasi di Jakarta, memaksa konsumen untuk mengantre dan bahkan membatasi jumlah pembelian per orang.

Antusiasme masyarakat terhadap investasi emas mendorong peningkatan permintaan yang signifikan. Akibatnya, stok emas batangan di beberapa penjual menjadi terbatas, bahkan sampai habis.

Pembatasan Pembelian di Butik Emas Antam

Di butik Logam Mulia Antam Pulogadung, misalnya, sistem kuota nomor antrean diterapkan untuk mengatur pembelian emas batangan.

Meskipun kuota diperbesar, pembatasan tetap diberlakukan, maksimal tiga keping emas batangan per orang.

Seorang pengunjung, Rusni, menceritakan pengalamannya mengantre selama tiga hari untuk mendapatkan emas. Kuota antrean yang terbatas membuat pembelian menjadi sulit.

Pengunjung lain, Deden, juga mengalami kesulitan serupa. Ia harus datang sejak subuh untuk mendapatkan nomor antrean dan membeli emas.

Kelangkaan Emas Antam ‘Redmark’ di Cikini Gold Center

Situasi serupa terjadi di toko emas di Cikini Gold Center (CGC). Pembelian Logam Mulia Antam dengan tanda lingkaran merah logo MIND ID (‘redmark’) dibatasi ketat.

Pembatasan pembelian ini diterapkan karena stok emas Antam ‘redmark’ sangat terbatas dan sering kosong.

Rofa, penjaga toko emas di CGC, menjelaskan bahwa pembatasan dilakukan untuk mencegah kerugian akibat fluktuasi harga emas. Pembatasan dilakukan per gram, maksimal satu keping per gram.

Namun, untuk jenis emas lain seperti Antam Retro, UBS, Antam Gift Series, dan Dirham, tidak ada pembatasan pembelian.

Strategi Berbeda di Galeri24: Pre-order dan Ketersediaan Stok

Berbeda dengan toko emas lainnya, Galeri24 secara umum tidak membatasi pembelian, tetapi hanya menjual sesuai stok yang tersedia.

Nissa, Sales Marketing Galeri24 Salemba, menjelaskan bahwa stok emas di pagi hari terbatas, namun bertambah pada siang hari. Namun, stok tersebut pun cepat habis.

Ia menambahkan bahwa keterbatasan stok disebabkan oleh tingginya permintaan dan keterbatasan produksi dari pabrik. Beberapa cabang Galeri24 menerapkan sistem pre-order, namun tidak berlaku di cabang Salemba.

Sistem pre-order memungkinkan konsumen memesan emas terlebih dahulu dengan harga saat itu, dan mengambilnya setelah stok tersedia.

Kesimpulannya, tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas batangan telah menciptakan situasi unik di pasar emas Indonesia. Pembatasan pembelian dan strategi pre-order menjadi solusi sementara para penjual dalam menghadapi tingginya permintaan dan keterbatasan pasokan. Kondisi ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik investasi emas di tengah ketidakpastian ekonomi.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment