BlackBerry Bangkit: Gen Z Hidupkan Ponsel Legendaris
Sumber: Detik.com

Bayangkan tahun 2009. Anda memegang BlackBerry Bold 9700, membuka BlackBerry Messenger (BBM). Sebelum iPhone dan Android mendominasi, BlackBerry adalah raja ponsel pintar.

Di awal 2000-an, BlackBerry menguasai lebih dari 50% pasar AS dan 20% pasar global. Namun, pergeseran terjadi. Keyboard fisik tergantikan layar sentuh. BlackBerry menghentikan dukungan perangkat pada 2022. Namun, kisahnya belum berakhir.

Kembalinya Sang Legenda: Nostalgia BlackBerry di Era Modern

Suasana tahun 2000-an kembali terasa. Seperti yang dilaporkan New York Times, tren nostalgia membawa kembali barang-barang favorit generasi milenial, termasuk BlackBerry.

Di TikTok, video pengguna yang membeli BlackBerry Bold bekas bertebaran. “Mendapatkan BlackBerry Bold,” kata seorang pengguna, menunjukkan perangkatnya yang dibeli seharga US$40 di eBay.

Pengguna lain menulis, “Ini kalimat yang tak pernah terpikir akan saya ucapkan di 2025: Saya mendapatkan BlackBerry.”

BlackBerry di TikTok: Ratusan Ribu Postingan Nostalgia

Tagar #blackberry di TikTok memiliki ratusan ribu postingan. Model klasik seperti BlackBerry Classic Q20 dan BlackBerry Curve ungu kembali muncul dari laci atau dibeli secara online.

Sebuah video TikTok dengan 6,4 juta tayangan berbunyi, “POV: Anda membeli BlackBerry di tahun 2025 sebelum iPhone menghancurkan hidup Anda.” Komentar mengatakan, “Ini teknologi PUNCAK.”

Banyak yang percaya BlackBerry memiliki potensi besar untuk kembali. Sebuah postingan Reddit bahkan mengindikasikan kemungkinan produksi ulang BlackBerry.

Potensi Kebangkitan dan Reaksi Publik

Meskipun ada skeptis, banyak yang antusias dengan kemungkinan kembalinya BlackBerry. “Harap realistis,” tulis seorang pengguna Reddit. “Saya tertarik jika ini benar-benar terwujud,” komentar pengguna lain.

Seorang pengguna TikTok mengungkapkan, “Ponsel pertama saya adalah iPhone kelas 6, jadi saya tidak pernah punya kesempatan memiliki BlackBerry. Ini selalu menjadi impian saya.”

Minat yang tinggi ini menunjukkan adanya segmen pasar yang masih menghargai desain dan fitur-fitur khas BlackBerry, seperti keyboard fisik dan keamanan yang handal.

Apakah BlackBerry benar-benar akan kembali berjaya? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, kejutan comeback ini menunjukkan kekuatan nostalgia dan potensi produk ikonik untuk menarik kembali perhatian publik.

Tren ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi terus berkembang pesat, terkadang kita merindukan sesuatu yang sederhana dan memiliki nilai sentimental.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment