PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, sebagai pemimpin Holding BUMN Jasa Survei (IDSurvey), terus berupaya untuk bergabung dengan International Association of Classification Societies (IACS). Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya Indonesia untuk meningkatkan peran dan daya saing di sektor maritim global. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui peningkatan standar teknis yang sejalan dengan standar internasional.
BKI baru-baru ini mengadakan Sidang Komite Teknik bertema “Driving Excellence, Defining the Future” pada 24 April 2025 di Jakarta. Tujuannya adalah untuk memvalidasi tujuh rancangan aturan teknik yang akan diajukan ke IACS. Validasi ini melibatkan tiga sidang panel yang membahas berbagai aspek penting.
Penguatan Standar Teknis untuk IACS
Sidang Komite Teknik BKI mencakup validasi aturan teknis terkait berbagai aspek penting dalam keselamatan dan kelautan. Aspek-aspek tersebut mencakup struktur lambung kapal, instalasi mesin, dan sistem kelistrikan. Selain itu, sidang juga membahas persyaratan untuk pemasok jasa dan material non-logam.
Proses validasi ini sangat krusial untuk memastikan bahwa standar teknis BKI memenuhi persyaratan IACS. Dengan standar yang setara dengan badan klasifikasi internasional, BKI dapat berperan lebih signifikan dalam industri maritim global.
Transformasi Maritim Berkelanjutan: Visi Besar IDSurvey
Deputi Direktur Manajemen Bisnis Klasifikasi BKI, Arief Budi Permana, menekankan bahwa peningkatan standar teknis ini bukan hanya untuk memenuhi persyaratan IACS. Lebih jauh, hal ini juga merupakan bagian dari strategi besar transformasi maritim Indonesia menuju sistem yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.
Penguatan standar ini selaras dengan regulasi global yang semakin ketat. Lebih dari 80 persen perdagangan internasional diangkut melalui laut, sehingga transformasi maritim sangat penting untuk menjamin keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan laut. Keanggotaan IACS menjadi kunci untuk peran BKI dalam hal ini.
Penguatan Peran Global Lewat IDSurvey dan Transformasi Digital
Keanggotaan BKI di IACS merupakan bagian dari visi IDSurvey untuk memperluas peran Indonesia di pasar global. Sinergi antar anggota holding, termasuk PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia, memungkinkan BKI untuk tidak hanya fokus pada klasifikasi kapal dalam negeri. IDSurvey menargetkan ekspansi ke pasar internasional melalui sertifikasi global.
Dengan pengakuan internasional, citra BKI sebagai lembaga klasifikasi nasional akan meningkat. Keanggotaan di IACS akan membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam sektor maritim global. Hal ini juga akan memperkuat daya saing jasa survei nasional dalam ekonomi biru yang berkelanjutan. BKI juga gencar melakukan transformasi digital melalui Maritime Cloud Platform (MCP).
Maritime Cloud Platform (MCP): Solusi Digital Terintegrasi
BKI telah meluncurkan Maritime Cloud Platform (MCP) untuk meningkatkan keselamatan pelayaran, efisiensi operasional, dan manajemen armada. Setelah peluncuran awal pada Agustus 2024, BKI mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan.
FGD ini bertujuan untuk menyempurnakan MCP sebagai solusi digital terintegrasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan di industri maritim Indonesia. BKI juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan MCP dapat diimplementasikan secara efektif.
Kesimpulannya, upaya BKI untuk bergabung dengan IACS merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di sektor maritim global. Melalui peningkatan standar teknis dan transformasi digital, BKI dan IDSurvey berkomitmen untuk mendorong terciptanya sistem transportasi laut yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan. Hal ini tidak hanya akan menguntungkan Indonesia, namun juga berkontribusi pada perkembangan industri maritim dunia.
Leave a Comment