Desa Sukamantri, Ciomas, Kabupaten Bogor, berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Desa ini mampu mengekspor tanaman hias hingga ke luar negeri, berkontribusi pada devisa negara. Keberhasilan ini bermula dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Muda Sejahtera yang berdiri pada tahun 2021.
BUMDes ini tak hanya fokus pada tanaman hias. Mereka juga merambah bisnis lain seperti perdagangan LPG 3 kg dan pengolahan tahu, serta mengelola enam green house.
Besarnya Bisnis Tanaman Hias Desa Sukamantri
Bisnis UMKM tanaman hias di Desa Sukamantri berkembang pesat. Produk mereka telah menembus pasar internasional, menarik perhatian Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Sukses ini berkat pemanfaatan booming tanaman hias saat pandemi COVID-19. Strategi pemasaran online dan media sosial juga berperan penting.
Pembentukan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menjadi kunci keberhasilan. Gapoktan berkolaborasi dengan BUMDes untuk menjamin pasar dan koordinasi.
BUMDes berperan sebagai penjamin pasar dan koordinator. Mereka menerima dana dari pihak luar untuk membantu Gapoktan. Keuntungan Gapoktan kemudian menjadi Pendapatan Asli Desa (PADes).
Jaringan ekspor menjangkau berbagai benua, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika. Meskipun saat ini belum sepesat masa pandemi, ekspor tetap berlanjut.
Selain tanaman hias, pabrik tahu dan BUMDes turut menciptakan lapangan kerja. Terdapat 6 pengurus BUMDes, 3 pelaksana penjualan gas LPG, dan 18 pegawai pabrik tahu.
Sekitar 36 kelompok tani terlibat dalam budidaya tanaman hias, dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang.
Jadi Desa BRILian
Keberhasilan Desa Sukamantri membuatnya terpilih sebagai Desa BRILian dalam program Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sebagai nasabah BRI, Desa Sukamantri mengikuti program Desa BRILian setelah melalui proses penjajakan dan penilaian. Potensi desa menjadi pertimbangan utama.
Desa Sukamantri berhasil masuk 15 besar terbaik Desa BRILian batch 3 tahun 2024. PADes mencapai Rp 15 juta dari berbagai usaha, dari total pendapatan desa Rp 4.883.061.233.
Sentra tanaman hias Desa Sukamantri menunjukkan geliat ekonomi yang nyata. Deretan UMKM berjejer sepanjang jalan, termasuk di kawasan Kebun Percobaan IPB.
Faktor Perangkat Desa dan Perguruan Tinggi
Dukungan perangkat desa dan kolaborasi dengan perguruan tinggi menjadi kunci sukses UMKM tanaman hias di Desa Sukamantri.
Desti Fitriani, pakar BUMDes FEB UI, menekankan peran penting dukungan perangkat desa, terutama kepala desa, dalam perkembangan BUMDes yang pesat.
Kerjasama dengan IPB melalui kebun percobaan dan pelatihan dari UNS juga sangat signifikan. Perguruan tinggi membantu meningkatkan kapasitas yang dibutuhkan.
Perguruan tinggi berperan melengkapi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi pemerintah. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan Desa Sukamantri.
Kisah sukses Desa Sukamantri membuktikan potensi desa untuk berkontribusi pada perekonomian nasional. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa, BUMDes, Gapoktan, dan perguruan tinggi menjadi kunci utama keberhasilan ini. Model ini dapat ditiru oleh desa-desa lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.
Leave a Comment