Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah fokus pada konsolidasi operasional dan strategi investasinya. Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan hal ini sebagai prioritas utama agar Danantara dapat berjalan sesuai harapan.

Baru diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Februari 2025, Danantara diharapkan meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan aset negara. Erick Thohir meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu kepada lembaga ini untuk berkembang.

Konsolidasi Operasional dan Strategi Investasi Danantara

Erick Thohir menekankan pentingnya konsolidasi operasional dan strategi investasi Danantara. Proses ini krusial untuk memastikan keberhasilan lembaga tersebut.

Ia optimis Danantara akan dikelola dengan baik, mengingat para pengurusnya merupakan individu-individu kredibel dan berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Komitmen Investasi Besar dari Qatar

Indonesia telah mendapatkan komitmen investasi besar dari Qatar untuk Danantara. Besarnya investasi mencapai US$2 miliar atau sekitar Rp33,4 triliun.

Komitmen ini muncul setelah pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani. Investasi ini akan disalurkan sesuai dengan fokus Kabinet Indonesia Maju.

Alokasi Investasi Strategis

Dana investasi tersebut akan dialokasikan untuk sektor-sektor prioritas. Beberapa sektor yang menjadi fokus antara lain ketahanan pangan, energi, pengolahan bahan mentah, dan infrastruktur digital.

CIO BPI Danantara, Pandu Sjahrir, menambahkan sektor kesehatan (healthcare) dan pariwisata (hospitality) juga berpotensi mendapatkan alokasi dana. Hal ini didasarkan pada potensi besar kedua sektor tersebut di Indonesia.

Transfer Pengetahuan dan Teknologi sebagai Prioritas

Pandu Sjahrir menegaskan bahwa proses investasi di Danantara mengutamakan transfer pengetahuan dan teknologi. Hal ini penting untuk menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan.

Investasi yang dilakukan bukan sekadar pendirian pabrik tanpa peningkatan produktivitas. Danantara berkomitmen pada investasi yang meningkatkan produktivitas dan output.

Dengan fokus pada konsolidasi internal dan komitmen investasi yang kuat dari Qatar, Danantara diharapkan dapat menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi Indonesia. Proses transfer pengetahuan dan teknologi yang diprioritaskan akan memastikan keberlanjutan dan dampak positif jangka panjang bagi negara.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment