Harga Emas Anjlok! Lebih Murah Hari Ini 11 Juni 2025
Sumber: Liputan6.com

Harga emas mengalami penurunan tipis pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta), menurun 0,1% menjadi US$ 3.324,55 per ons di pasar spot. Penurunan ini terjadi di tengah optimisme seputar negosiasi perdagangan AS-Tiongkok, yang diharapkan dapat meredakan ketegangan global. Kenaikan nilai dolar AS juga memberikan tekanan tambahan pada harga emas.

Harga emas berjangka AS juga ikut tertekan, menutup perdagangan dengan penurunan 0,3% di angka US$ 3.343,40. Para pedagang tampaknya lebih berhati-hati, menunggu hasil konkret dari pembicaraan AS-Tiongkok sebelum membuat keputusan investasi lebih lanjut.

Harga Emas Tertekan Optimisme Perundingan Dagang AS-Tiongkok

Optimisme seputar perundingan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok menjadi salah satu faktor utama penurunan harga emas. Pertemuan kedua negara di London diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang mengurangi ketegangan perdagangan global.

Kesepakatan perdagangan yang positif dapat meningkatkan sentimen pasar dan mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Investor cenderung mengurangi posisi emas mereka jika ekspektasi pertumbuhan ekonomi global meningkat.

David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, menjelaskan bahwa penurunan harga emas beberapa sesi terakhir disebabkan oleh optimisme terhadap negosiasi antara Tiongkok, AS, Inggris, dan Rusia. Hal ini menunjukkan bahwa pasar merespon positif terhadap potensi penyelesaian konflik perdagangan.

Pengaruh Penguatan Dolar AS terhadap Harga Emas

Penguatan dolar AS juga turut memberikan tekanan pada harga emas. Dolar AS menguat 0,2% terhadap mata uang utama lainnya.

Kondisi ini membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang selain dolar AS. Akibatnya, permintaan emas dari negara-negara tersebut berkurang, yang ikut menekan harga emas di pasar internasional.

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis juga turut menjadi perhatian investor. Data IHK ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi inflasi di Amerika Serikat.

Pergerakan Harga Logam Mulia Lainnya

Selain emas, logam mulia lainnya juga mengalami pergerakan harga yang beragam. Harga perak spot misalnya, turun 0,5% menjadi US$ 36,53 per ons.

Platinum juga mengalami penurunan sebesar 0,5% menjadi US$ 1.213,08, meskipun sebelumnya sempat mencapai titik tertinggi sejak Mei 2021. Sementara itu, paladium mencatat penurunan yang lebih signifikan, yaitu 1,2%, menjadi US$ 1.061,85.

Alexander Zumpfe, pedagang logam mulia di Heraeus Metals Jerman, menjelaskan bahwa kenaikan harga platinum sebelumnya didorong oleh kekhawatiran pasokan, minat spekulatif, dan peningkatan permintaan logam mulia secara umum. Namun, paladium tertinggal karena permintaan yang lebih terbatas dan daya tarik investasi yang kurang kuat.

Prospek Harga Emas ke Depan

Para investor masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari perundingan AS-Tiongkok serta rilis data IHK AS. Hasil dari kedua faktor ini akan sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga emas ke depan.

Beberapa analis memperkirakan harga emas masih berpotensi mengalami koreksi, menunggu harga yang lebih rendah, misalnya sekitar US$ 3.100 per ons. Namun, semua masih bersifat spekulatif hingga ada kepastian dari hasil perundingan dan data ekonomi makro.

Secara keseluruhan, pergerakan harga emas saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari sentimen pasar global hingga kondisi ekonomi makro. Ketidakpastian geopolitik dan ekonomi masih berpotensi mendorong kembali harga emas ke level yang lebih tinggi di masa mendatang. Namun, hingga saat ini, optimisme atas potensi kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok memberikan tekanan pada harga emas.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment