PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas PT Polytama Propindo (Polytama) di Indramayu, Jawa Barat. Kunjungan ini merupakan bagian dari pemantauan pembiayaan proyek yang diberikan IIF kepada Polytama sejak Desember 2024. Tim IIF meninjau langsung perkembangan pembangunan infrastruktur strategis di lokasi pabrik Polytama.
Proyek ini fokus pada peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi operasional Polytama. Investasi ini akan mendorong pertumbuhan industri petrokimia nasional.
Peningkatan Kapasitas Produksi Polypropylene
Proyek Polytama bertujuan meningkatkan kapasitas produksi Polypropylene Plant sebesar 40.000 MTA. Ini merupakan langkah awal menuju rencana ekspansi hingga 300.000 MTA yang sedang memasuki tahap Engineering, Procurement, and Construction (EPC).
Pembangunan infrastruktur pendukung seperti jetty, jaringan pipa, dan tangki propilena berkapasitas 1 x 3.000 ton juga dilakukan. Infrastruktur ini penting untuk meningkatkan efisiensi logistik dan rantai pasokan.
Peningkatan kapasitas produksi ini tidak hanya menguntungkan Polytama. Industri petrokimia nasional juga akan merasakan dampak positifnya.
Komitmen IIF terhadap Infrastruktur Manufaktur
Chief Investment Officer IIF, M. Ramadhan Harahap (Idhan), menyatakan komitmen IIF dalam mendukung pengembangan infrastruktur manufaktur. IIF berfokus pada penguatan sektor industri hilir bernilai tambah tinggi.
Idhan menekankan bahwa proyek ini selaras dengan mandat IIF untuk memperkuat industri nasional. IIF mengapresiasi upaya Polytama dalam membangun ekosistem industri yang terintegrasi dan efisien.
Keterlibatan IIF menunjukkan dukungan terhadap proyek-proyek yang berdampak luas dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen IIF terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kolaborasi dan Keberlanjutan
Polytama menyambut baik kunjungan IIF sebagai bentuk kolaborasi yang erat. Proyek jetty dianggap penting dalam pengembangan Proyek Pengembangan Polypropylene Balongan (PPB) yang lebih besar.
President Director Polytama, Joko Pranoto, menjelaskan pentingnya proyek jetty sebagai infrastruktur pendukung utama. Proyek ini merupakan bagian integral dari rencana ekspansi Polytama.
Sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan, dilakukan penanaman pohon sawo kecik oleh perwakilan IIF dan Polytama. Kegiatan simbolis ini menunjukkan kepedulian lingkungan.
Kerja sama IIF dan Polytama diharapkan menjadi model kolaborasi yang baik. Kolaborasi ini dapat mempercepat pengembangan sektor industri strategis nasional dan memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia. Semoga keberhasilan proyek ini akan menginspirasi kerjasama serupa di masa depan untuk mendorong kemajuan industri nasional.
Leave a Comment