Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan penting dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, di Washington DC pada Kamis, 24 April 2025. Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian negosiasi terkait kebijakan tarif impor tinggi yang sebelumnya diterapkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Diskusi tersebut melibatkan sejumlah pejabat penting Indonesia, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu. Fokus utama negosiasi adalah tarif impor 32% yang diberlakukan terhadap produk Indonesia yang masuk ke pasar AS.
Mencari Keseimbangan Perdagangan RI-AS
Airlangga, dalam pertemuan tersebut, menegaskan kembali posisi Indonesia yang telah disampaikan sebelumnya kepada USTR (United States Trade Representative) dan Sekretaris Perdagangan AS. Ia menekankan pentingnya keseimbangan dalam hubungan perdagangan kedua negara.
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Airlangga menyampaikan kepada Bessent upaya Indonesia dalam mengatasi defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia. Tujuannya adalah menciptakan hubungan perdagangan yang adil dan seimbang, atau yang disebut Airlangga sebagai ‘fair and square’.
Penguatan Investasi dan Kerja Sama di Sektor Strategis
Selain isu tarif, pertemuan tersebut juga membahas peningkatan nilai investasi dan kerja sama di sektor strategis, khususnya ‘Critical Minerals’.
Indonesia menawarkan kolaborasi yang lebih luas, termasuk kerja sama di bidang keuangan dan ekonomi digital. Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi bilateral kedua negara dan membuka peluang baru bagi Indonesia.
Apresiasi AS dan Kerja Sama di G20
Menanggapi langkah-langkah yang diambil Indonesia, Bessent menyampaikan apresiasi atas respons cepat pemerintah Indonesia terkait penundaan tarif impor oleh pemerintah AS.
Amerika Serikat juga menyatakan keinginan untuk bekerja sama lebih erat dengan Indonesia dalam kerangka G20. Hal ini sejalan dengan rencana AS yang akan memegang presidensi G20 pada tahun 2026.
Pertemuan Airlangga Hartarto dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent menunjukkan komitmen Indonesia untuk mencari solusi yang saling menguntungkan dalam hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat. Selain negosiasi tarif, pertemuan ini juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas di berbagai sektor strategis, mengarah pada hubungan ekonomi bilateral yang lebih kuat dan seimbang di masa depan. Kolaborasi dalam forum G20 juga diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Leave a Comment