Rahasia Kesejahteraan Indonesia: Studi Harvard Ungkap Fakta Mengejutkan
Sumber: Detik.com

Kekayaan materi bukanlah satu-satunya penentu kebahagiaan dan kesejahteraan hidup. Studi Kemakmuran Global (GFS) 2025 yang dilakukan Universitas Harvard, Baylor University, dan Gallup, membuktikan hal tersebut.

Studi internasional ini melibatkan lebih dari 200.000 responden di 22 negara, termasuk Indonesia. Hasilnya mengejutkan dan menantang asumsi umum tentang kesejahteraan yang selama ini dikaitkan dengan kekayaan semata.

Indonesia, Negara Paling Sejahtera di Dunia Menurut Studi GFS 2025

Secara mengejutkan, Indonesia dinobatkan sebagai negara paling sejahtera di dunia berdasarkan GFS 2025. Ini terjadi meskipun mayoritas penduduknya memiliki pendapatan yang relatif rendah dibandingkan negara-negara peserta studi lainnya.

Laporan studi tersebut menekankan peran penting hubungan sosial dan karakter pro-sosial dalam menciptakan kesejahteraan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa faktor non-finansial memiliki kontribusi signifikan terhadap kebahagiaan dan kepuasan hidup.

Faktor-Faktor Penentu Kesejahteraan Selain Kekayaan

Studi GFS 2025 tidak hanya berfokus pada aspek finansial. Indikator yang digunakan mencakup kesehatan fisik, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, dan kesejahteraan spiritual.

Hasilnya menunjukkan korelasi yang menarik. Negara-negara maju dengan pendapatan tinggi, seperti Jepang, justru menempati peringkat terbawah dalam hal kesejahteraan. Hal ini dikaitkan dengan kurangnya hubungan sosial yang bermakna di kalangan penduduknya.

Sebaliknya, negara-negara berkembang, meskipun pendapatan per kapita rendah, menunjukkan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh ikatan sosial yang kuat, terutama dalam komunitas keagamaan dan keluarga.

Brendan Case, salah satu penulis studi, menjelaskan bahwa negara-negara maju cenderung mengalami kekurangan dalam hal hubungan sosial yang bermakna dan memuaskan. Mereka kurang merasakan emosi positif dibandingkan penduduk negara berkembang.

Meskipun demikian, studi ini tidak mengabaikan pentingnya faktor-faktor seperti pendapatan tinggi, kesehatan masyarakat, dan demokrasi. Studi ini hanya menyoroti pentingnya aspek-aspek non-finansial dalam menentukan kesejahteraan suatu bangsa.

Peringkat Kesejahteraan Global Menurut GFS 2025

Berikut adalah daftar 22 negara yang diikutsertakan dalam studi GFS 2025, berdasarkan peringkat kesejahteraan dan total indeksnya:

  1. Indonesia (8.10)
  2. Israel (7.87)
  3. Filipina (7.71)
  4. Meksiko (7.64)
  5. Polandia (7.55)
  6. Nigeria (7.37)
  7. Mesir (7.32)
  8. Kenya (7.28)
  9. Tanzania (7.19)
  10. Argentina (7.14)
  11. Hong Kong (7.12)
  12. Amerika Serikat (7.11)
  13. Swedia (7.10)
  14. Afrika Selatan (7.07)
  15. Brazil (7.02)
  16. Jerman (7.01)
  17. Australia (7.01)
  18. Spanyol (6.90)
  19. India (6.87)
  20. Britania Raya/Inggris (6.79)
  21. Turki (6.32)
  22. Jepang (5.89)

Kesimpulannya, Studi GFS 2025 memberikan perspektif baru tentang kesejahteraan. Studi ini menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan tidak hanya ditentukan oleh kekayaan materi, tetapi juga oleh faktor-faktor sosial dan spiritual. Indonesia sebagai negara dengan peringkat teratas memberikan contoh penting tentang bagaimana hubungan sosial yang kuat dan karakter pro-sosial dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, terlepas dari tingkat pendapatan per kapita.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment