Rahasia Pro Player Mobile Legends Rehat: Terlalu Kaya?
Sumber: Detik.com

Rehat menjadi fenomena umum di kalangan pro player Mobile Legends Indonesia. Banyak pemain berbakat memilih pensiun dini dari kompetisi. Hal ini memicu pertanyaan seputar faktor penyebabnya.

Pelatih Team Liquid ID, juara MPL ID S14, Doly Van Pelo atau SaintDeLucaz, baru-baru ini memberikan pandangannya mengenai fenomena ini. Ia memberikan penjelasan yang menarik terkait keputusan para pro player untuk berhenti berkompetisi.

Passion, Bukan Usia, Jadi Faktor Penentu Pensiun Dini Pro Player

Menurut SaintDeLucaz, usia bukanlah faktor utama yang mendorong pro player untuk rehat. Lebih dari itu, ia melihat keputusan tersebut berkaitan erat dengan passion dan pertimbangan finansial.

“Di usia 22 atau 23 tahun, banyak pro player mulai memikirkan masa depan. Mereka merasakan kenyamanan finansial dari live streaming. Itulah mengapa banyak yang berhenti di usia sekitar 23-24 tahun,” jelas SaintDeLucaz.

Tantangan Menjadi Pro Player dan Daya Tarik Live Streaming

SaintDeLucaz mengakui bahwa menjadi pro player bukanlah hal mudah. Perjuangan tersebut menuntut pengorbanan tenaga, stamina, dan mental yang besar.

Sebaliknya, live streaming dinilai lebih mudah menghasilkan pendapatan tanpa memerlukan effort yang sama besarnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pro player.

Membangun Karir Pro Player yang Berkelanjutan

SaintDeLucaz menyimpulkan bahwa para pro player memilih rehat bukan karena usia, melainkan karena menurunnya passion dan daya tarik menjadi pro player. Ia menekankan pentingnya pembinaan yang lebih baik di Indonesia.

Ia berharap para pro player dapat memiliki karir yang lebih panjang, idealnya hingga usia 30 tahun. Hal ini menjadi fokus pembinaan yang diterapkannya di Team Liquid ID.

Strategi Team Liquid ID dalam Mengelola Pro Player

Di Team Liquid ID, SaintDeLucaz menerapkan strategi untuk meminimalisir kegiatan live streaming pemain selama season berlangsung. Meskipun live streaming dapat meningkatkan popularitas, hal itu dinilai berpotensi mengganggu fokus dan konsistensi pemain dalam turnamen.

Dengan membatasi live streaming, SaintDeLucaz berupaya agar pemain tetap fokus pada kompetisi dan mempertahankan performa terbaik mereka. Hal ini menjadi kunci kesuksesan tim dalam meraih gelar juara.

Kesimpulannya, keberhasilan membina pro player tidak hanya bergantung pada bakat dan kemampuan, tetapi juga pada manajemen karir yang baik dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Perhatian terhadap keseimbangan antara pendapatan, passion, dan kebutuhan jangka panjang menjadi kunci untuk memperpanjang usia karier pro player di Indonesia.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment