Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk masih beberapa bulan lagi, tepatnya akhir Mei 2025. Namun, isu pergantian direksi, khususnya posisi Direktur Utama, Ririek Adriansyah, sudah ramai diperbincangkan.
Ririek Adriansyah sendiri telah memimpin Telkom sejak 2019. Sebelumnya, ia sukses memimpin Telkomsel, anak perusahaan Telkom.
Ririek Adriansyah Bungkam Soal Isu Pergantian Direksi
Saat ditanya mengenai isu pergantian ini di sela konferensi pers persiapan Digiland Run 2025 pada Senin (5/5/2025), Ririek hanya menjawab singkat.
Ia meminta semua pihak untuk menunggu pengumuman resmi. “Pengumuman nanti resmi ada, tunggu saja ya,” ujarnya.
Meskipun demikian, ia memastikan pembagian dividen tahun ini akan memuaskan pemegang saham.
“Kalau dividen, kita pastikan nanti secara rupiah paling nggak meningkat atau at least sama dengan tahun lalu,” tegas Ririek.
Nama-Nama Calon Pengganti Direktur Utama Telkom
Berbagai spekulasi beredar mengenai calon pengganti Ririek. Beberapa nama kuat disebut-sebut.
Salah satu nama yang santer terdengar adalah Ismail, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang juga menjabat sebagai Dewan Komisaris Telkom.
Selain Ismail, dua nama internal Telkom juga disebut-sebut, yaitu Direktur Keuangan Heri Supriadi dan Direktur Group Business Development Honesti Basyir.
Namun, ketika didesak untuk mengkonfirmasi kebenaran isu tersebut, Ririek kembali menghindar dengan mengalihkan pembicaraan ke acara Digiland Run 2025.
Kinerja Telkom Kuartal I 2025 Tetap Solid
Di tengah isu pergantian direksi, Telkom tetap menunjukkan kinerja yang solid di kuartal I 2025.
Pendapatan konsolidasi mencapai angka Rp 36,6 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) tercatat Rp 18,2 triliun dengan margin 49,8%.
Laba bersih pun mencapai Rp 5,8 triliun dengan margin 15,9%.
Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja positif dari segmen enterprise, wholesale and international, dan bisnis menara telekomunikasi.
Telkomsel, seperti biasa, tetap menjadi kontributor utama pendapatan dengan menyumbang Rp 27,2 triliun.
Telkom sendiri fokus pada inovasi berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang di tengah tantangan ekonomi awal 2025.
Meskipun masih banyak misteri seputar pergantian direksi Telkom, janji Ririek terkait dividen dan kinerja keuangan Telkom yang positif memberikan sedikit ketenangan bagi para investor dan pemegang saham. Kita tunggu saja pengumuman resmi dari Telkom terkait hal ini.
Leave a Comment