Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan, terus bereksperimen di dunia perangkat wearable. Setelah sukses dengan Galaxy Watch dan Galaxy Ring, perusahaan ini mengincar pasar baru dengan rencana pengembangan kalung dan anting pintar.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Samsung untuk memanfaatkan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam perangkat yang dapat dikenakan sehari-hari.
Samsung Incar Pasar Baru Perangkat Wearable berbasis AI
Won-joon Choi, COO Samsung untuk Divisi Mobile, mengungkapkan ambisi perusahaan untuk menciptakan perangkat wearable berbasis AI dengan berbagai bentuk. Ia menekankan pentingnya desain yang praktis dan nyaman digunakan.
Choi menyatakan bahwa perangkat AI masa depan seharusnya terintegrasi dengan aktivitas pengguna tanpa perlu dibawa-bawa secara terpisah. Ini membuka peluang bagi inovasi desain yang lebih beragam.
Pernyataan tersebut disampaikan Choi dalam wawancara dengan CNN, yang kemudian dikutip oleh detikINET pada 14 Juli 2025. Ia menyebut beberapa kemungkinan bentuk perangkat tersebut, mulai dari kacamata, anting, jam tangan, cincin, hingga kalung.
Tantangan dan Peluang Perangkat AI Tanpa Layar
Kemajuan teknologi AI memungkinkan perangkat untuk memproses perintah yang lebih kompleks, tidak hanya teks, tetapi juga suara dan gambar. Hal ini membuka peluang pengembangan perangkat wearable tanpa layar.
Namun, pengembangan perangkat AI tanpa layar penuh tantangan. Beberapa startup telah mencoba menciptakan ponsel tanpa layar, namun gagal karena berbagai kendala, seperti harga yang mahal dan performa yang lambat. Humane AI Pin menjadi salah satu contohnya.
Samsung mengambil pendekatan yang berbeda. Perusahaan ini berencana untuk menciptakan perangkat wearable sebagai pendamping ponsel, bukan sebagai produk mandiri. Strategi ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kegagalan.
Kacamata Pintar Samsung: Sebuah Awal dari Generasi Baru Wearable?
Samsung baru-baru ini memamerkan Project Moohan, sebuah headset extended reality hasil kolaborasi dengan Google. Proyek ini menunjukkan komitmen Samsung dalam mengembangkan teknologi augmented reality (AR).
Meskipun belum diluncurkan secara resmi, Project Moohan mengindikasikan arah pengembangan perangkat wearable Samsung ke depan. Kacamata pintar diperkirakan akan menjadi produk unggulan berikutnya.
Namun, Samsung juga menyadari bahwa kacamata pintar mungkin tidak sesuai dengan selera semua orang. Oleh karena itu, perusahaan tersebut terus menjajaki berbagai bentuk perangkat wearable lainnya, seperti anting dan kalung pintar, untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Choi menjelaskan bahwa Samsung secara aktif mengembangkan kacamata pintar, tetapi menyadari faktor estetika juga menjadi pertimbangan penting bagi konsumen. Oleh karena itu, perusahaan terus berupaya mengembangkan berbagai pilihan perangkat.
Kesimpulannya, Samsung menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan teknologi wearable berbasis AI. Dengan strategi yang tepat dan inovasi desain yang kreatif, Samsung berpotensi memimpin pasar perangkat wearable di masa depan. Rencana pengembangan kalung dan anting pintar menunjukkan ambisi Samsung untuk menciptakan perangkat yang tidak hanya fungsional, tetapi juga stylish dan nyaman digunakan sehari-hari. Kesuksesan strategi ini akan bergantung pada kemampuan Samsung untuk mengatasi tantangan teknis dan memenuhi ekspektasi pasar.
Leave a Comment