Telkom Indonesia tengah mempertimbangkan kerja sama dengan Amazon Kuiper, layanan internet berbasis satelit milik raksasa teknologi tersebut. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, di sela-sela konferensi Digiland Run di Jakarta.
Kerja sama ini masih dalam tahap awal dan belum ada kesepakatan resmi. Namun potensi kolaborasi antara kedua perusahaan sangat terbuka lebar, mengingat ambisi Amazon untuk menyediakan akses internet global.
Telkom dan Amazon Kuiper: Sebuah Potensi Kolaborasi
Ririek Adriansyah menyatakan bahwa Telkom telah melakukan komunikasi awal dengan Amazon terkait potensi kerja sama dengan Kuiper. Namun, detail kerja sama tersebut masih belum diungkapkan.
Peluang kolaborasi ini muncul setelah peluncuran sukses satelit Kuiper pada 28 April 2025 dari Cape Canaveral, Florida. Kuiper direncanakan akan beroperasi dengan lebih dari 3.200 satelit.
Amazon menargetkan penyediaan akses internet Kuiper kepada pelanggan pada akhir 2025. Indonesia termasuk dalam target pasar mereka, sebagaimana dibuktikan dengan penjajakan kerja sama sebelumnya dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.
Amazon Kuiper: Penantang Baru di Pasar Internet Satelit
Kuiper, dengan ambisinya membangun megakonstelasi satelit, akan menjadi pesaing kuat Starlink milik SpaceX. Peluncuran 27 satelit Kuiper pada April 2025 menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur internet satelit Amazon.
Lebih dari 80 peluncuran direncanakan untuk menyelesaikan pembangunan konstelasi Kuiper. Ini menunjukkan komitmen besar Amazon dalam menyediakan akses internet yang luas dan merata.
Keberhasilan peluncuran ini semakin memperkuat posisi Amazon di pasar layanan internet global. Kuiper diharapkan dapat memberikan solusi konektivitas di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet terestrial.
Telkom: Strategi Ekspansi Jaringan Internet
Telkom telah memiliki pengalaman berkolaborasi dengan perusahaan penyedia internet satelit lainnya. Sebagai contoh, Telkom telah bermitra dengan Starlink sejak Juni 2021, dan secara resmi menjalin kerja sama backhaul pada Agustus 2024.
Kerja sama dengan Starlink menunjukkan komitmen Telkom dalam memperluas jangkauan layanan internetnya, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Kolaborasi ini membantu Telkom memberikan layanan internet yang lebih handal dan terjangkau.
Potensi kerja sama dengan Kuiper sejalan dengan strategi ekspansi jaringan Telkom. Dengan menambah pilihan mitra penyedia layanan internet satelit, Telkom dapat memperkuat posisinya dalam menyediakan akses internet yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kesiapan teknologi Kuiper, regulasi pemerintah, dan potensi keuntungan bisnis, Telkom akan menentukan langkah selanjutnya dalam berkolaborasi dengan Amazon.
Kesimpulannya, potensi kerja sama antara Telkom dan Amazon Kuiper menawarkan peluang menarik bagi pengembangan infrastruktur internet di Indonesia, khususnya untuk meningkatkan konektivitas di wilayah terpencil. Langkah ini juga menunjukkan komitmen Telkom dalam menyediakan akses internet yang lebih luas dan berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia.
Leave a Comment