WhatsApp Baru: Fitur Ringkasan Pesan, Ucapkan Selamat Tinggal Chat Terlewat
Sumber: Liputan6.com

WhatsApp baru saja meluncurkan fitur “Message Summaries” yang memanfaatkan kecerdasan buatan Meta AI dan teknologi Private Processing. Fitur ini dirancang untuk meringkas pesan-pesan yang belum dibaca, memberikan pengguna gambaran singkat isi percakapan tanpa perlu membuka setiap chat. Ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang sering ketinggalan pesan karena kesibukan.

Fitur ini menawarkan solusi praktis bagi pengguna yang ingin tetap terhubung tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca semua pesan. Dengan tampilan poin-poin yang ringkas, pengguna bisa langsung mengetahui inti percakapan dan memprioritaskan respons mereka.

Fitur Ringkasan Pesan WhatsApp: Kemudahan Akses Informasi

Fitur Message Summaries di WhatsApp memungkinkan pengguna melihat ringkasan pesan yang belum dibaca dalam bentuk poin-poin. Pengguna cukup mengetuk angka notifikasi pesan belum dibaca untuk melihat ringkasan tersebut.

Proses pembuatan ringkasan dilakukan secara otomatis oleh sistem, sehingga pengguna tidak perlu melakukan langkah tambahan. WhatsApp memastikan privasi pengguna tetap terjaga dengan teknologi Private Processing.

Privasi dan Keamanan Data Terjamin

Fitur ini bersifat opsional dan tidak aktif secara default. Pengguna dapat mengaktifkan dan mengelola fitur ini melalui pengaturan Advanced Chat Privacy.

Pengguna dapat memilih percakapan mana saja yang ingin diringkas. WhatsApp menjamin isi pesan dan ringkasannya tidak akan diakses oleh WhatsApp, Meta, atau pihak ketiga.

Bahkan, jika fitur ini digunakan untuk merangkum percakapan grup, anggota grup lain tidak akan mengetahuinya. Keamanan dan privasi data pengguna tetap menjadi prioritas utama.

Peluncuran dan Rencana Pengembangan ke Depan

Saat ini, fitur Message Summaries baru tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat dan hanya mendukung bahasa Inggris.

WhatsApp berencana untuk memperluas dukungan fitur ini ke wilayah dan bahasa lain pada akhir tahun. Pengguna di negara lain dapat menantikan kemudahan akses informasi ini dalam waktu dekat.

Larangan Penggunaan WhatsApp di Kongres AS

Sementara WhatsApp meluncurkan fitur baru yang positif, Kongres AS justru melarang anggotanya menggunakan aplikasi WhatsApp pada perangkat pemerintah.

Larangan ini didasarkan pada peringatan dari Kantor Keamanan Siber AS yang menyoroti risiko keamanan terkait kurangnya transparansi perlindungan data pengguna dan potensi kerentanan keamanan.

Alasan Larangan WhatsApp di Kongres AS

  • Kurangnya transparansi dalam perlindungan data pengguna.
  • Tidak adanya enkripsi data yang disimpan.
  • Potensi risiko keamanan yang terkait dengan penggunaannya.

Anggota Kongres AS diharuskan menghapus aplikasi WhatsApp dari perangkat mereka dan beralih ke aplikasi alternatif yang dianggap lebih aman, seperti Microsoft Teams, Wickr, Signal, iMessage, atau FaceTime.

Tanggapan Meta terhadap Larangan di Kongres AS

Meta, perusahaan induk WhatsApp, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap alasan larangan tersebut. Mereka menekankan bahwa banyak anggota dan staf Kongres secara teratur menggunakan WhatsApp.

Meta berharap dapat memastikan anggota Kongres dapat terus menggunakan aplikasi tersebut dengan aman dan resmi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Meta berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan privasi aplikasi mereka.

Sebagai penutup, peluncuran fitur Message Summaries oleh WhatsApp menandakan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Namun, kasus larangan penggunaan WhatsApp di Kongres AS menyoroti pentingnya keamanan data dan transparansi dalam aplikasi pesan instan. Ke depan, perkembangan teknologi dan regulasi di bidang keamanan siber akan terus membentuk lanskap aplikasi pesan instan.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment