Investasi asing di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Singapura, konsisten menjadi penyumbang investasi terbesar selama satu dekade terakhir, menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap perekonomian Indonesia.
Pada kuartal pertama tahun 2025, realisasi investasi mencapai angka yang menggembirakan, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mari kita telusuri lebih dalam detail investasi tersebut.
Singapura, Investor Terbesar Indonesia Sepanjang Dekade
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menegaskan dominasi Singapura sebagai investor terbesar di Indonesia.
Posisi ini telah bertahan selama 10 tahun terakhir, menunjukkan kepercayaan investor Singapura terhadap potensi ekonomi Indonesia.
Pada kuartal pertama 2025, investasi Singapura mencapai US$ 4,6 miliar atau sekitar Rp 77,60 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.870/US$).
Sumber Investasi Lainnya dan Sektor Unggulan
Selain Singapura, beberapa negara lain juga mencatatkan investasi signifikan di Indonesia.
Hong Kong menanamkan modal sebesar US$ 2,2 miliar, disusul China dengan US$ 1,8 miliar, dan Malaysia serta Jepang masing-masing US$ 1 miliar.
Dari sisi geografis, Jakarta memimpin sebagai daerah tujuan investasi tertinggi dengan nilai Rp 69,8 triliun, diikuti Jawa Barat (Rp 68,5 triliun), Jawa Timur (Rp 36 triliun), Sulawesi Tengah (Rp 32,7 triliun), dan Banten (Rp 6,7 triliun).
Lima sektor industri paling menarik minat investor adalah:
- Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, serta smelter (14,5%).
- Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi (14,3%).
- Sektor pertambangan (10,4%).
- Sektor jasa lainnya (8,8%).
- Kawasan industri dan perkantoran (8,1%).
Realisasi Investasi Triwulan I 2025 dan Prospek Ke Depan
Secara keseluruhan, realisasi investasi pada triwulan pertama 2025 mencapai Rp 465,2 triliun.
Angka ini setara dengan 24,4% dari target nasional tahun ini sebesar Rp 1.905,6 triliun.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp 401,5 triliun), realisasi investasi meningkat 15,9%.
Menteri Rosan menekankan pencapaian ini di tengah kondisi geopolitik dan geokonomi yang menantang.
Keberhasilan ini menunjukkan ketahanan dan daya tarik ekonomi Indonesia bagi investor global.
Data ini menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang, terlepas dari tantangan global yang ada.
Keberlanjutan investasi asing yang signifikan ini menjadi indikator penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Pemerintah diharapkan dapat terus menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik untuk mendorong masuknya investasi lebih banyak lagi di masa depan.
Leave a Comment