Yayasan Media Berkat Nusantara (YMB Nusantara) membantah tudingan belum membayar mitra dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan. Mereka dilaporkan atas dugaan penggelapan dana mencapai Rp 975.375.000.
Kuasa hukum yayasan, Timoty Ezra Simanjuntak, mengatakan pembayaran sudah masuk rekening. Namun, terjadi perbedaan persepsi dalam perhitungan sehingga dana belum dicairkan sepenuhnya.
Bantahan Yayasan Terkait Dugaan Penggelapan Dana
Timoty menegaskan tidak ada penyelewengan dana. Pembayaran sudah ada di rekening dan nominalnya tidak berubah. Perbedaan pendapat terkait perhitungan menjadi penyebab utama penundaan pencairan dana.
Yayasan membutuhkan data yang transparan dan akuntabel dari mitra sebelum pencairan dana dilakukan. Proses ini dilakukan untuk memastikan penggunaan dana sesuai peruntukan dan mencegah penyimpangan.
Proses pertanggungjawaban juga tengah dilakukan. Pihak yayasan berencana mengundang kuasa hukum mitra MBG yang menggugat, yaitu Ira. Pertemuan ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan secara cepat dan transparan.
Janji Pencairan Dana dan Transparansi Keuangan
Perwakilan YMB Nusantara, Mei Imaniar, memastikan dana operasional mitra akan dicairkan. Hal ini sesuai arahan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.
Terkait transparansi pengeluaran, yayasan akan melibatkan pihak ketiga untuk mengaudit data. Langkah ini bertujuan untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi penggunaan dana bantuan.
Mei enggan merinci jumlah dana yang belum dibayarkan. Pencairan dana akan dilakukan setelah data mitra dinyatakan valid dan lengkap. Proses validasi data menjadi prioritas utama sebelum pencairan dana dilakukan.
Proses Penyelesaian dan Mekanisme Pembayaran
Timoty menjelaskan berbagai metode pembayaran yang dapat digunakan, termasuk titip konsinyasi atau escrow. Mereka akan berkoordinasi dengan kuasa hukum mitra untuk menyelesaikan masalah.
Pertemuan dengan kuasa hukum mitra direncanakan dalam waktu dekat. Tujuannya untuk membahas dan menyelesaikan masalah pembayaran secara tertutup dan efisien.
Yayasan menekankan pentingnya kehati-hatian dan transparansi dalam pengelolaan dana, khususnya dana bantuan yang bersumber dari negara. Hal ini dilakukan untuk menjaga akuntabilitas dan mencegah potensi penyimpangan.
Kesimpulannya, meskipun Yayasan Media Berkat Nusantara membantah tuduhan penggelapan, masalah ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik. Proses penyelesaian yang melibatkan pihak ketiga diharapkan dapat memberikan keadilan bagi semua pihak dan memastikan dana bantuan tepat sasaran.
Leave a Comment